Senin, 26 April 2021

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

DIJAUHI TEMAN DI TIM MANAJEMEN SEKOLAH

KASUS DIJAUHI TEMAN DI TIM MANAJEMEN SEKOLAH Di Sekolah Kami akan diadakan upacara hari kartini di sekolahan Terkait dengan kegiatan itu maka kami membentuk panitia kegiatan. Dalam kegiatan itu kebetulan saya ditunjuk menjadi ketua seksi upacara. Sesuai Tupoksi Ketua Sie upacara, adalah mempersiapkan sarana upacara berupa alat upacara lengkap. Terkait itu diperlukan tender pengadaan alat upacara, maka kami merencanakan rapat tender. Ketika rapat tender hadir teman-teman guru dan rekan pegawai. Setelah selesai saya memaparkan alat upacara secara detail, saya persilakan rekan-rekan guru dan pegawai mengajukan penawaran. Pengecekanpun dilakukan, penawaran yang ada sangat beragam dari 1 juta sampai 2 juta. Setelah diadakan diskusi dengan bendahara dan dengan rekan-rekan Tim Manajemen Sekolah,  beberapa teman di Tim Menganjurkan saya untuk memilih   penawaran yang 2 juta dengan pertimbangan akan mendapat fee dari penender. Namun disisi lain para guru sudah menghimbau agar menerima penawaran dengan nominal paling kecil. Pada rapat berikutnya saya terang-terangan menyampaikan proses rapat sebelumnya. Dan saya justru tetap memutuskan bahwa tender banten itu adalah untuk mencari penawar terendah. Maka saya terbuka menyampaikan bahwa yang memenangkan tender adalah Penawaran terendah yaitu 1 juta. Secara otomatis saya telah menghianati anjuran Tim Manajemen Sekolah. Dan mulai saat itu saya dijauhi oleh Tim Manajemen sekolah, dan ada yang menyarankan agar teman- teman menjauhi saya. Mereka akan kembali menerima pertemanan jika saya tidak lagi terlalu jujur dalam  bertindak sebagai ketua sie upacara. Studi Kasus: 1. Keputusan yang saya ambil saya akan tetap mempertahankan kejujuran mengutamakan suara mayoritas diatas kepentingan pribadi dan golongan 2. Prinsip yang  saya gunakan, dan mengapa Prinsip yang saya gunakan adalah prinsip 1) Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) dimana dengan mempertahankan keputusan tetap melakukan hal yang jujur maka akan dapat menjauhkan saya pada hal hal buruk. Dan tetap menjaga nama baik saya, baik sebagai guru atau ketua sie upacara 2). Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) sesuai dengan kesepakatan para guru dan hal yang lumrah dilaukan bahwa dalam setiap tender maka penawaran yang terendahlah yang mestinya mendapatkan proyek tersebut bukan malah sebaliknya. 3). Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)  saya merasa peduli dengan dana yang digelontorkan pihak sekolah jika seandainya mengambil keputusan yang salah, maka pemanfaatan dana tidak akan tepat guna. 3. Penerapan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus. 1)  Nilai-nilai  yang  saling  bertentangan  dalam studi kasus ini Menurut saya nilai-nilai yang bertentangan disana adalah antara Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)  kebenaran bahwa saya harus berlaku jujur  dan kesetiaan bahwa saya dijauhi karenatidak setia pada teman teman di Tim  Manajemen 2) Yang terlibat dalam situasi tersebut diantaranya Yang terlibat dalam situasi tersebut adalah Saya dan teman teman di tim manajemen. 3). Fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut. Faktanya · saya dikucilkan karena tidak menyetujui usul/himbauan teman di tim manajemen ·   saya berlaku jujur bahwa pemenang tender adalah dia yang memberi penawaran paling rendah 4). Pengujian Benar Salah a.    Dalam Situasi ini tidak ada aspek pelanggaran hukum  (Uji legal) pelanggaran hukum jelas tidak ada karena keputusan yang diambil   tidak melanggar hukum apapun b.   Dalam situasi ini tidak ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi (Uji regulasi) Terkait profesinya tidak ada pelanggaran kode etik c.    Berdasarkan perasaan dan intuisi saya, tidak ada yang salah dalam situasi ini. (Uji intuisi) Keputusan untuk berlaku jujur saya pilih walaupun harus menghianati kesetiaan pada teman dalam satu Tim. Dan saya merasa baik baik saja dan tidak erasa dicurigai sedikitpun. d.   Yang saya rasakan bila keputusan saya dipublikasikan di halaman depan koran adalah saya merasa nyaman, bahwa keputusan yang sayqa ambil bahkan bisa membuat lubuk hati saya tersenyum bangga e.    Kemungkinan keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola saya mungkin sama keputusannya dengan apa yang saya ambil, yaitu tetap berlaku jujur walaupun dengan konsekuensi dijauhi teman dalam satu tim 5) Pengujian Paradigma Benar lawan Benar Situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma yang terjadi pada situasi tersebut adalah Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) yaitu sikap saya yang jujur melawan kesetiaan saya pada pada teman di tim manajemen. Individu lawan masyarakat (individual vs community) yaitu pendapat saya dengan kehidupan sosial saya dengan masyarakat yaitu teman teman di tim manajemen/ masyarakat sekolah. Dan juga Jangka pendek lawan  jangka panjang (short term vs long term) yaitu jika saya mengikuti keputusan saya akan berdampak panjang dikehidupan saya jika memilih setia agar diterima kembali oleh teman teman dalam satu tim adalah jangka pendek yang buahnya akan manis sesaat. 6) Melakukan Prinsip Resolusi Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip yang akan dipakai adalah ketigaprinsip yag ada : Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking) 7) Investigasi Opsi Trilema Penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya yang bisa saja muncul di tengah-tengah kebingungan menyelesaikan masalah pada kasus ini yaitu: Tidak jadi melaksanakan sistem tender untuk pengadaan alat upacara namun memberdayakan seluruh warga sekolah untuk “Ngayah” ( bekerja bersama sama untuk menyelesaikan upacara) sehingga semua warga sekolah memahami bahwa kegiatan ini adalah milik bersama dana yag digunakan juga milik bersama sehingga hak dan kewajiban kita sama, tidak ada yag diuntungkan juga tidak ada yang akan dirugikan. 8) Buat Keputusan   Untuk membuat suatu keputusan membutuhkan keberanian secara moral untuk melakukannya. Maka saya akan tetap untuk memutuskan berperilaku jujur untuk tetap memberikan tender alat upacara pada pemberi penawaran terendah. Baik saat ini ataupun di kemudian hari. 9) Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan Saya akan melihat kembali proses pengambilan keputusan dan mengambil pelajarannya untuk dijadikan acuan bagi kasus-kasus selanjutnya. Dalam hal ini situasi yang dihadapi adalah pengambilan keputusan untuk tetap berperilaku jujur walaupun harus dijauhi atau dikucilkan oleh teman teman dalam tim manajemen sekolah.

3.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Kasus Kelompok 1 : Amad Asmawi, S.Pd Didi Hari Purwantoro S.Pd Pembagian Tugas Tambahan Dalam Sekolah X (Dilema Kepala Sekolah X) Deskripsi Kasus : Pak A adalah Kepala SMP X yang mana baru diangkat menjadi Kepala Sekolah selama 1 periode ini. Pak A dikenal orang yang rendah hati dan peduli serta menghormati guru-guru PNS yang sudah senior dan rata-rata mereka tidak mempunyai kemampuan IT. Pak A juga selalu memperhatikan kemampuan dan kelebihan guru-guru yang lain, terutama guru PNS junior. Sebagai seorang Kepala Sekolah yang baru, Pak A harus membagi tugas secara profesional dan proporsional serta semua guru dalam satu sekolah X mempunyai tugas dan kewajiban yang sama dalam sekolah dan tidak boleh ada unsur perbedaan baik yang PNS senior, PNS junior, atau GTT dan PTT demi kemajuan sekolah. Disisi lain, Pak A selalu memberikan tugas tambahan yang berat pada Pak Y selaku guru PNS junior yang mempunyai latar belakang kemampuan IT, sehingga setiap pekerjaan yang diberikan selalu selesai tepat waktu dan hasilnya bagus serta tidak pernah mengecewakan. Sedangkan guru PNS senior di sekolah itu tidak pernah diberi tugas tambahan lain dan mereka hanya berangkat sekolah untuk mengajar saja. Belakangan ini Pak A mendapat laporan dari rekan guru yang lain jika Pak Y sibuk dengan keluarganya karena mempunyai anak yang masih kecil dan istrinya selaku Bidan Desa sering menangani pasien yang datang ke rumah untuk periksa, sehingga tidak ada yang mengurusi anaknya. Pada suatu hari, Pak A dapat surat dari Dinas P&K untuk segera menyelesaikan laporan keuangan sekolah dalam waktu 3 hari, karena sekolah yang lain sudah mengumpulkan laporan. Apabila tidak segera dilaporkan, maka semua sekolah di Kabupaten Z tidak akan cair bantuan keuangannya. Apa yang harus dilakukan Pak A dalam kondisi ini? Apakah tetap memberikan tugas kepada Pak Y? atau membagi tugasnya kepada guru senior yang lainnya? 1)Paradigma apa yang sebaiknya digunakan dalam studi kasus pilihan? Rasa Keadilan lawan Rasa Kasihan (justice vs mercy) Individu lawan masyarakat (individual vs community) 2)Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang diambil? Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) 3)Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat? 1.Apa keputusan yang Anda ambil? Memberikan tugas tersebut kepada Pak Y 2.Prinsip mana yang Anda gunakan, mengapa? Berpikir berbasis hasil ahkir, karena jika tugas itu diberikan kepada Pak Y, maka akan segera selesai dan semua sekolah di Kabupaten Z akan segera mendapatkan bantuan keuangan guna kepentingan umum. 3.Mari kita terapkan 9 langkah pegambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda. a.Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Antara memberikan tugas kepada Pak Y yang sudah terlalu sering diberikann tugas tambahan dan sedang sibuk mengurus keluarganya, atau memberikan tugas tambahan kepada guru senior yang sangat dihormarti oleh Pak A dan tidak cukup mempunyai kemampuan dibidang IT untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. b.Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut? Pak A selaku Kepsek dan Pak Y selaku guru junior c.Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut? -Pak A Kepsek yang rendah hati dan peduli serta menghormati guru-guru PNS yang sudah senior -Pak Y guru yang pintar IT dan pekerjaannya selalu selesai tepat waktu -Pak Y sedang sibuk dengan keluarganya karena tidak ada yang mengurus anaknya. d.Mari kita lakukan pengujia benar atau salah pada situasi tersebut? Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) Tidak ada Apakah ada pelanggaran peraturan / kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) Tidak ada Berdasarkan perasaan dan intuisi anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) Tidak ada Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan dihalaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman? Saya merasa nyaman karena itu demi kepentingan umum sekolah di Kabupaten Z. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Memberikan tugas tambahan kepada Pak Y karena dia yang bisa mengerjakan tugas dengan cepat dan menyampaikann secara santun. e.Jika situasinya adalah situasi dilemma etika, paradigm mana yang terjadi pada situasi tersebut? Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) Individu lawan masyarakat (individual vs community) f.Dari 3 prinsip penyelesaian dilemma, prinsip mana yang akan dipakai? Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) g.Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini? (Investigasi Opsi Trilemma)? Berkomunikasi secara asertif kepada Pak Y tentang surat dari Dinas P&K yang harus segera diselesaikan dan membantu Pak Y mencari orang yang bisa mengasuh anak selama 3 hari supaya pekerjaannya segera selesai tepat waktu. h.Apakah keputusan yang akan Anda ambil? Memberikan tugas tersebut kepada Pak Y dan berkomunikasi dengan keluarganya serta meminta bantuan rekan guru yang lain untuk mencarikan pengasuh anak selama 3 hari. i.Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan! Dengan mengutamakan kepentingan umum dan berkomunikasi secara asertif kepada orang lain, maka kita bisa mendapatkan keputusan yang terbaik dan nyaman satu sama lain.

Jumat, 02 April 2021

tugas menjadi presenter

Filosofi KHD

inkuiri apresiatif

RPP berdiferensiasi

Berbagi Kasus

Kasus Kelompok 1 : Amad Asmawi, S.Pd Didi Hari Purwantoro S.Pd Pembagian Tugas Tambahan Dalam Sekolah X (Dilema Kepala Sekolah X) Deskripsi Kasus : Pak A adalah Kepala SMP X yang mana baru diangkat menjadi Kepala Sekolah selama 1 periode ini. Pak A dikenal orang yang rendah hati dan peduli serta menghormati guru-guru PNS yang sudah senior dan rata-rata mereka tidak mempunyai kemampuan IT. Pak A juga selalu memperhatikan kemampuan dan kelebihan guru-guru yang lain, terutama guru PNS junior. Sebagai seorang Kepala Sekolah yang baru, Pak A harus membagi tugas secara profesional dan proporsional serta semua guru dalam satu sekolah X mempunyai tugas dan kewajiban yang sama dalam sekolah dan tidak boleh ada unsur perbedaan baik yang PNS senior, PNS junior, atau GTT dan PTT demi kemajuan sekolah. Disisi lain, Pak A selalu memberikan tugas tambahan yang berat pada Pak Y selaku guru PNS junior yang mempunyai latar belakang kemampuan IT, sehingga setiap pekerjaan yang diberikan selalu selesai tepat waktu dan hasilnya bagus serta tidak pernah mengecewakan. Sedangkan guru PNS senior di sekolah itu tidak pernah diberi tugas tambahan lain dan mereka hanya berangkat sekolah untuk mengajar saja. Belakangan ini Pak A mendapat laporan dari rekan guru yang lain jika Pak Y sibuk dengan keluarganya karena mempunyai anak yang masih kecil dan istrinya selaku Bidan Desa sering menangani pasien yang datang ke rumah untuk periksa, sehingga tidak ada yang mengurusi anaknya. Pada suatu hari, Pak A dapat surat dari Dinas P&K untuk segera menyelesaikan laporan keuangan sekolah dalam waktu 3 hari, karena sekolah yang lain sudah mengumpulkan laporan. Apabila tidak segera dilaporkan, maka semua sekolah di Kabupaten Z tidak akan cair bantuan keuangannya. Apa yang harus dilakukan Pak A dalam kondisi ini? Apakah tetap memberikan tugas kepada Pak Y? atau membagi tugasnya kepada guru senior yang lainnya? 1)Paradigma apa yang sebaiknya digunakan dalam studi kasus pilihan? Rasa Keadilan lawan Rasa Kasihan (justice vs mercy) Individu lawan masyarakat (individual vs community) 2)Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang diambil? Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) 3)Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat? 1.Apa keputusan yang Anda ambil? Memberikan tugas tersebut kepada Pak Y 2.Prinsip mana yang Anda gunakan, mengapa? Berpikir berbasis hasil ahkir, karena jika tugas itu diberikan kepada Pak Y, maka akan segera selesai dan semua sekolah di Kabupaten Z akan segera mendapatkan bantuan keuangan guna kepentingan umum. 3.Mari kita terapkan 9 langkah pegambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda. a.Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Antara memberikan tugas kepada Pak Y yang sudah terlalu sering diberikann tugas tambahan dan sedang sibuk mengurus keluarganya, atau memberikan tugas tambahan kepada guru senior yang sangat dihormarti oleh Pak A dan tidak cukup mempunyai kemampuan dibidang IT untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. b.Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut? Pak A selaku Kepsek dan Pak Y selaku guru junior c.Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut? -Pak A Kepsek yang rendah hati dan peduli serta menghormati guru-guru PNS yang sudah senior -Pak Y guru yang pintar IT dan pekerjaannya selalu selesai tepat waktu -Pak Y sedang sibuk dengan keluarganya karena tidak ada yang mengurus anaknya. d.Mari kita lakukan pengujia benar atau salah pada situasi tersebut? Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) Tidak ada Apakah ada pelanggaran peraturan / kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) Tidak ada Berdasarkan perasaan dan intuisi anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) Tidak ada Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan dihalaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman? Saya merasa nyaman karena itu demi kepentingan umum sekolah di Kabupaten Z. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Memberikan tugas tambahan kepada Pak Y karena dia yang bisa mengerjakan tugas dengan cepat dan menyampaikann secara santun. e.Jika situasinya adalah situasi dilemma etika, paradigm mana yang terjadi pada situasi tersebut? Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) Individu lawan masyarakat (individual vs community) f.Dari 3 prinsip penyelesaian dilemma, prinsip mana yang akan dipakai? Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) g.Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini? (Investigasi Opsi Trilemma)? Berkomunikasi secara asertif kepada Pak Y tentang surat dari Dinas P&K yang harus segera diselesaikan dan membantu Pak Y mencari orang yang bisa mengasuh anak selama 3 hari supaya pekerjaannya segera selesai tepat waktu. h.Apakah keputusan yang akan Anda ambil? Memberikan tugas tersebut kepada Pak Y dan berkomunikasi dengan keluarganya serta meminta bantuan rekan guru yang lain untuk mencarikan pengasuh anak selama 3 hari. i.Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan! Dengan mengutamakan kepentingan umum dan berkomunikasi secara asertif kepada orang lain, maka kita bisa mendapatkan keputusan yang terbaik dan nyaman satu sama lain.