Senin, 26 April 2021

3.1.a.5. Ruang Kolaborasi - Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

Kasus Kelompok 1 : Amad Asmawi, S.Pd Didi Hari Purwantoro S.Pd Pembagian Tugas Tambahan Dalam Sekolah X (Dilema Kepala Sekolah X) Deskripsi Kasus : Pak A adalah Kepala SMP X yang mana baru diangkat menjadi Kepala Sekolah selama 1 periode ini. Pak A dikenal orang yang rendah hati dan peduli serta menghormati guru-guru PNS yang sudah senior dan rata-rata mereka tidak mempunyai kemampuan IT. Pak A juga selalu memperhatikan kemampuan dan kelebihan guru-guru yang lain, terutama guru PNS junior. Sebagai seorang Kepala Sekolah yang baru, Pak A harus membagi tugas secara profesional dan proporsional serta semua guru dalam satu sekolah X mempunyai tugas dan kewajiban yang sama dalam sekolah dan tidak boleh ada unsur perbedaan baik yang PNS senior, PNS junior, atau GTT dan PTT demi kemajuan sekolah. Disisi lain, Pak A selalu memberikan tugas tambahan yang berat pada Pak Y selaku guru PNS junior yang mempunyai latar belakang kemampuan IT, sehingga setiap pekerjaan yang diberikan selalu selesai tepat waktu dan hasilnya bagus serta tidak pernah mengecewakan. Sedangkan guru PNS senior di sekolah itu tidak pernah diberi tugas tambahan lain dan mereka hanya berangkat sekolah untuk mengajar saja. Belakangan ini Pak A mendapat laporan dari rekan guru yang lain jika Pak Y sibuk dengan keluarganya karena mempunyai anak yang masih kecil dan istrinya selaku Bidan Desa sering menangani pasien yang datang ke rumah untuk periksa, sehingga tidak ada yang mengurusi anaknya. Pada suatu hari, Pak A dapat surat dari Dinas P&K untuk segera menyelesaikan laporan keuangan sekolah dalam waktu 3 hari, karena sekolah yang lain sudah mengumpulkan laporan. Apabila tidak segera dilaporkan, maka semua sekolah di Kabupaten Z tidak akan cair bantuan keuangannya. Apa yang harus dilakukan Pak A dalam kondisi ini? Apakah tetap memberikan tugas kepada Pak Y? atau membagi tugasnya kepada guru senior yang lainnya? 1)Paradigma apa yang sebaiknya digunakan dalam studi kasus pilihan? Rasa Keadilan lawan Rasa Kasihan (justice vs mercy) Individu lawan masyarakat (individual vs community) 2)Prinsip mana yang mendasari pilihan pengambilan keputusan yang diambil? Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) 3)Tahapan pengambilan dan pengujian terhadap studi kasus pilihan, apakah telah tepat, atau belum? Mengapa? Masihkah ada pertanyaan-pertanyaan lanjutan dalam benak, apakah pilihan pengambilan keputusan ini telah tepat? 1.Apa keputusan yang Anda ambil? Memberikan tugas tersebut kepada Pak Y 2.Prinsip mana yang Anda gunakan, mengapa? Berpikir berbasis hasil ahkir, karena jika tugas itu diberikan kepada Pak Y, maka akan segera selesai dan semua sekolah di Kabupaten Z akan segera mendapatkan bantuan keuangan guna kepentingan umum. 3.Mari kita terapkan 9 langkah pegambilan dan pengujian keputusan pada studi kasus Anda. a.Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? Antara memberikan tugas kepada Pak Y yang sudah terlalu sering diberikann tugas tambahan dan sedang sibuk mengurus keluarganya, atau memberikan tugas tambahan kepada guru senior yang sangat dihormarti oleh Pak A dan tidak cukup mempunyai kemampuan dibidang IT untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. b.Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut? Pak A selaku Kepsek dan Pak Y selaku guru junior c.Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut? -Pak A Kepsek yang rendah hati dan peduli serta menghormati guru-guru PNS yang sudah senior -Pak Y guru yang pintar IT dan pekerjaannya selalu selesai tepat waktu -Pak Y sedang sibuk dengan keluarganya karena tidak ada yang mengurus anaknya. d.Mari kita lakukan pengujia benar atau salah pada situasi tersebut? Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) Tidak ada Apakah ada pelanggaran peraturan / kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) Tidak ada Berdasarkan perasaan dan intuisi anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) Tidak ada Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan dihalaman depan koran? Apakah anda merasa nyaman? Saya merasa nyaman karena itu demi kepentingan umum sekolah di Kabupaten Z. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? Memberikan tugas tambahan kepada Pak Y karena dia yang bisa mengerjakan tugas dengan cepat dan menyampaikann secara santun. e.Jika situasinya adalah situasi dilemma etika, paradigm mana yang terjadi pada situasi tersebut? Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) Individu lawan masyarakat (individual vs community) f.Dari 3 prinsip penyelesaian dilemma, prinsip mana yang akan dipakai? Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) g.Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini? (Investigasi Opsi Trilemma)? Berkomunikasi secara asertif kepada Pak Y tentang surat dari Dinas P&K yang harus segera diselesaikan dan membantu Pak Y mencari orang yang bisa mengasuh anak selama 3 hari supaya pekerjaannya segera selesai tepat waktu. h.Apakah keputusan yang akan Anda ambil? Memberikan tugas tersebut kepada Pak Y dan berkomunikasi dengan keluarganya serta meminta bantuan rekan guru yang lain untuk mencarikan pengasuh anak selama 3 hari. i.Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan! Dengan mengutamakan kepentingan umum dan berkomunikasi secara asertif kepada orang lain, maka kita bisa mendapatkan keputusan yang terbaik dan nyaman satu sama lain.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda